Bahaya Sakit Gigi dan Sakit Jantung

 Hubungan antara Sakit Gigi dan Sakit Jantung

Tubuh merupakan suatu sistem. Sistem, artinya berhubungan satu sama lain. Hubungan antara infeksi di 1 tempat dengan tempat lain disebut focal infection. Gigi juga sama, berhubung dia juga salah satu organ tubuh. Seseorang yang memiliki gigi berlubang dan tidak diobati, bakteri memiliki peluang untuk masuk ke pembuluh darah. Normalnya, rongga mulut memang dihuni oleh flora normal (bakteri yang secara alami tinggal di rongga mulut/atau kulit), jika flora normal ini masuk ke dalam pembuluh darah, selanjutnya flora normal ini akan berkelana di dalam tubuh sampai akhirnya tiba di jantung. Jantung manusia terdiri atas 4 ruangan yang diantara ruangan-ruangan tersebut terdapat pintu/atau katup jika kemudian flora tersebut tertarik dan menetap di katup katup serta ruang-ruang jantung tersebut maka lama kelamaan kuman-kuman ini akan menimbulkan masalah di jantung. Bukan hanya ke jantung, tapi juga ke THT, kulit, paru, bahkan otak.

Berikut macam-macam penyakit yang berhubungan dengan gigi dan jantung,

1. Infective endocarditis (IE), infeksi yang terjadi pada lapisan bagian dalam jantung dan katupnya. IE bisa mengancam jiwa kalau terlambat diobati.



Penyebabnya infeksi bakteri, jamur atau kuman yang terjadi pada lubang di gigi yang terlambat dirawat. Akibatnya bakteri masuk dari mulut, lalu terbawa oleh aliran darah, dan kemudian menginfeksi jantung. Berdasarkan penelitian IE tidak hanya diderita oleh orang yang giginya berlubang tetapi juga oleh penyalahgunaan jarum suntik orang yang infeksi kulit dll, dan menurut American Heart Association angka kejadiannya pun relatif tetap sekitar 3–7 per 100.000 orang.

2.   Myocarditis (myo = otot, cardio = jantung, -itis = infeksi), Sakit gigi yang melibatkan bakteri dapat menyebabkan infeksi pada otot jantung (cardiomyopathy), infeksi kantung pembungkus jantung (pericarditis) dan gangguan irama jantung (aritmia) yang ujung-ujungnya akan berakibat gagal jantung. Myocarditis juga bisa menyebabkan serangan jantung dan bertanggung jawab atas kira-kira 20% kasus sudden death.

Jadi bila ada pasien dengan gigi berlubang yang ingin menambal dan tidak mempermasalahkan estetik, tidak masalah jika menambal seperlunya dengan catatan penambalan itu harus benar, baik dan sesuai anatomi sehingga tidak menyebabkan infeksi di gigi /atau gusi di kemudian hari (perlu diperhatikan, tugas dokter gigi itu tidak sesimpel sekedar menutup lubang saja).

https://www.sehatq.com/penyakit/endokarditis

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459259/

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29475808/

Comments

Popular posts from this blog

Memutihkan gigi dengan Baking Soda

Manage Financial Stress

Peran Perawat pada Terapi Komplementer