Mengenal Asal Vibrator (Sex Toys)

Vibrator Sex Toys




Pada Era Victoria - khususnya 1837 hingga 1901, seorang wanita yang menderita kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba segera dikirim ke dokter untuk dirujuk. Setelah selesai pemeriksaan, wanita tersebut didiagnosa menderita "female hysteria", yaitu penumpukan cairan di dalam rahim wanita dan dokter berasumsi bahwa bila pria mengalami ejakulasi dan merasa lebih baik maka masuk akal.

Untuk membantu memerangi penyakit ini, serangkaian perawatan diciptakan, termasuk pelvic massage atau yang disebut "pijat panggul", dengan tujuan untuk mencapai, yang pada waktu itu disebut pelvic paroxysm atau "paroksisme panggul", yaitu hal yang berkaitan dengan orgasme.

Tak lama kemudian pengobatan menjadi ini menjadi populer, dan begitu banyak wanita pergi ke dokter untuk pengobatan tersebut, sehingga mereka harus rela untuk menciptakan alat khusus.

Pada tahun 1870, Benda itu memancarkan getaran hebat dan pijatan berirama, yang pada awalnya, wanita bangsawan atau wanita dari keluarga terpandang menyimpannya di rumah mereka untuk berjaga jika sewaktu-waktu "wabah histeria" itu muncul.

Sementara dokter pada masa itu mengakui bahwa gangguan tersebut berasal dari ketidakpuasan seksual, mereka tampaknya tidak menyadari atau tidak mau mengakui tujuan seksual dari perangkat yang digunakan untuk mengobatinya. Faktanya, pengenalan spekulum jauh lebih kontroversial daripada vibrator.

Rachael P. Maines, penulis The Technology of Orgasm: “Hysteria,” the Vibrator, and Women's Sexual Satisfaction, telah mengamati bahwa kasus-kasus seperti itu cukup menguntungkan bagi dokter, karena pasien tidak memiliki risiko kematian tetapi membutuhkan perawatan terus-menerus. Satu-satunya masalah adalah bahwa dokter tidak menikmati tugas pijat vagina yang membosankan (umumnya disebut sebagai 'pijat panggul'): Teknik ini sulit untuk dikuasai oleh seorang dokter dan bisa memakan waktu berjam-jam untuk mencapai "paroxysm histeris".


Pada pergantian abad, penyebaran listrik rumah membawa vibrator ke pasar konsumen. Daya tarik perawatan yang lebih murah dalam privasi rumah sendiri dapat dimengerti membuat vibrator menjadi alat yang populer.

  


Karena hal ini menjadikan cikal bakal salah satu vibrator pertama dalam sejarah diciptakan. Perangkat yang masih digunakan sampai sekarang, dan benda yang bernuansa seksual.

 

Source :

https://www.vintag.es/2019/09/female-hysteria.html

Comments

Popular posts from this blog

Memutihkan gigi dengan Baking Soda

Manage Financial Stress

Peran Perawat pada Terapi Komplementer