FAKTOR YANG MEPENGARUHI PERILAKU MANUSIA

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU MANUSIA



Ada beberapa faktor yang memengaruhi perilaku manusia, menurut Purwanto, H (1998) antara lain sebagai berikut.

1. Faktor endogen (genetic/keturunan)

Faktor pembawaan atau herediter merupakan dasar perkembangan perilaku makhluk hidup selanjutnya. Yang termasuk faktor genetik berasal dari diri individu di antaranya berikut ini.

a. Jenis ras. Setiap ras mempunyai perilaku yang spesifik, ras yang satu berbeda dengan ras lainnya. Di dunia ini tiga ras terbesar sebagai berikut.

1) Ras kaukasoid (ras kulit putih), memiliki ciri fisik warna kulitnya putih, bermata biru, dan berambut pirang, dengan perilaku yang dominan, yaitu, terbuka, senang akan kemajuan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

2) Ras negroid (ras kulit hitam), memiliki ciri fisik warna kulit hitam, rambut keriting dan bermata hitam. Perilaku yang dominan adalah tabiatnya keras, tahan menderita, dan menonjol dalam kegiatan olah raga.

3) Ras mongoloid (ras kulit kuning), memiliki ciri fisik, kulit kuning, rambut lurus, dan mata coklat. Perilaku yang dominan adalah ramah, suka gotong royong, tertutup, senang dengan upacara-upacara ritual.

b. Jenis kelamin. Perilaku pria dan wanita berbeda seperti kita lihat dalam berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari. Pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita berperilaku atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan. Perilaku pria disebut maskulin, sedangkan perilaku Wanita disebut feminism.

c. Sifat fisik, individu yang pendek dan gemuk berbeda perilaku dengan individu yang tinggi kurus.

d. Kepribadian. Perilaku merupakan manifestasi dari kepribadian yang dimiliki individu, hasil perpaduan antara faktor genetik dan lingkungan. Kepribadian individu dipengaruhi oleh aspek kehidupan seperti pengalaman, usia, watak, tabiat, system norma, nilai, dan kepercayaan yang dimilikinya.

e. Bakat pembawaan, merupakan interaksi dari faktor genetik dan lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan untuk pengembangan.

f. Intelegensi. Individu yang intelegensinya tinggi dapat mengambil keputusan dan bertindak secara cepat, tepat, dan mudah. Individu dengan intelegensi rendah, cenderung lambat dalam mengambil keputusan dan tindakan.

2. Faktor eksogen

Faktor ini berkaitan dengan faktor dari luar individu, antara lain seperti berikut ini.

a. Faktor lingkungan, adalah segala sesuatu yang berada di sekitar individu, baik fisik, biologi maupun sosial. Berpengaruh, karena lingkungan merupakan lahan untuk perkembangan perilaku.

b. Pendidikan, baik secara formal maupun informal proses pendidikan melibatkan masalah perilaku individu maupun kelompok. Latar belakang pendidikan akan berpengaruh terhadap perilaku seseorang.

c. Agama, sebagai suatu keyakinan hidup akan masuk dalam konstruksi keperibadian seseorang. Hal ini akan berpengaruh dalam cara berpikir, bersikap, bereaksi dan berperilaku dari seseorang.

d. Sosial ekonomi, orang dengan status sosial ekonomi berkecukupan akan dengan mudah memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan yang status sosial ekonominya kurang akan bersusah payah memenuhi kebutuhan hidupnya.

e. Kebudayaan, merupakan hasil budi dan karya manusia. Dalam arti sempit diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Kita dapat membedakan orang dari perilakunya. Ada yang berperilaku halus dan ada juga yang berperilaku keras karena berbeda kulturnya.

f. Faktor lain, seperti susunan saraf pusat, persepsi, dan emosi. Ketiga hal ini berkaitan dengan susunan saraf pusat yang menerima rangsangan, selanjutnya akan terjadi proses persepsi dan akan muncul emosi. Tentunya bila ada masalah pada salah satunya, maka perilakunya akan berbeda.


Referensi

Dudi Hartono, Ners., M.Kep. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Psikologi. Jakarta Selatan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.


Comments

Popular posts from this blog

Memutihkan gigi dengan Baking Soda

Peran Perawat pada Terapi Komplementer

Food To Eat on a Whole-Food, Plant-Based Diet